So Long, London



Lagu "So Long, London" dari Taylor Swift adalah sebuah karya yang penuh emosi dan refleksi tentang perpisahan. Dalam lagu ini, Taylor mengungkapkan perasaannya setelah berakhirnya hubungan dengan mantan kekasihnya, Joe Alwyn, yang berasal dari London. Dari liriknya, kita bisa merasakan betapa beratnya proses melepaskan seseorang yang pernah sangat berarti dalam hidupnya.

Di bagian awal lagu, Taylor menggambarkan suasana yang melankolis dengan gambaran ferry lights dan kabut, menciptakan nuansa nostalgia. Dia berbicara tentang bagaimana dia berusaha untuk menjaga hubungan tersebut, meskipun merasa semakin berat ketika pasangannya menjauh. Ungkapan “I stopped trying to make him laugh” menunjukkan titik di mana dia merasa lelah berjuang sendirian untuk mempertahankan cinta yang sudah memudar.

Chorus lagu ini sangat menyentuh, di mana Taylor bertanya-tanya seberapa banyak kesedihan yang bisa dia tanggung. Frasa “So long, London” bukan hanya sekadar ucapan selamat tinggal kepada kota tersebut, tetapi juga kepada kenangan dan harapan yang pernah ada di sana. Dia mengakui bahwa meskipun ada momen-momen indah “a moment of warm sun” dia bukanlah orang yang tepat untuk hubungan itu.

Melalui lirik-liriknya, Taylor juga mengekspresikan kemarahan dan kekecewaannya terhadap mantannya. Dia merasa seperti telah mengorbankan banyak hal untuk hubungan ini tanpa mendapatkan balasan yang setimpal. Kalimat “You sacrificed us to the gods of your bluest days” menggambarkan rasa sakit akibat pengorbanan yang sia-sia dan bagaimana mantannya lebih memilih masa lalunya ketimbang hubungan mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Paper Rings

Call It What You Want